Jauh di dalalm lubuk hati kita semua, tentunya akan bertanya-tanya, mengapa nuklir dipilih sebagai sumber energi alternatif di masa depan? sebagai seorang yang menekuni bidang FISIKA, maka pengamatan terhadap fenomena alam sudah merupakan hal yang biasa. diantaranya adalah sumber energi bumi. bumi memperoleh energinya, sebagian besar berasal dari matahari. energi matahari dihasilkan dari proses reaksi nuklir yaitu fusi, atau penggabungan dua inti atom Deuterium menjadi satu buah inti atom helium. menurut hukum kekekalan massa, penggabungan dua inti atom menjadi satu akan menyebabkan penurunan pada massanya, dan kelebihan massa yang ada diubah menjadi energi. demikian pula energi yang ada dibumi, juga berasal
dari reaksi fusi nuklir yang terjadi dipusat bumi.selanjutnya seperti telah diketahui, nuklir berkaitan dengan benda yang sangat kecil dan jarak yang sangat pendek yaitu dalam orde fermi (10-14 m). bila dibandingkan dengan jarak antar benda di bumi yang dalam orde meter, maka dengan menggunakan persamaan gaya akan didapat bahwa gaya nuklir mempunyai kekuatan hingga 1028 kali gaya gravitasi. oleh karena energi sebanding dengan besarnya gaya, maka tentu saja energi nuklir merupakan energi yang sangat besar dibandingkan dengan energi gravitasi. bila kita lakukan perhitungan, maka 1 gram inti atom akan menghasilkan energi setara dengan 9 x 1013 joule atau 25 juta KWH atau 25 GW. bila ditinjau dari kebutuhan listrik Sulawesi Selatan, Tenggara dan tengah yang diperkirakan sekitar 740 MW, maka cukup 1 gram Uranium-235 untuk memenuhi kebutuhan tersebut. tepatnya untuk 1 gram Uranium-235 dapat dihasilkan energi yang kurang lebih setara dengan 20.000 ton batubara.
berbicara tentang kebutuhan energi, beberapa Negara di dunia ini sudah mencoba memenuhi kebutuhan energinya dengan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir. Misalkan Amerika Serikat diperkirakan telah mempunyai 120 unit reaktor, dengan kapasitas listrik 107062 MW atau 107 GW yang diperkirakan dapat beroperasi sekitar 955 tahun. jepang mempunyai 44 unit reaktor dengan kapasitas 33.438 MW atau sekitar 33,438 GW. india mempunyai 8 unit reaktor dengan kapasitas 1645 MW, Pakistan mempunyai 1 unit reaktor dengan kapasitas 125 MW, cina akan membangun 44 unit reaktor dalam waktu dekat. Perancis, Canada, dan negara-negara lainnya.
Ditulis Oleh Sahabat Ilham Kasim
dari reaksi fusi nuklir yang terjadi dipusat bumi.selanjutnya seperti telah diketahui, nuklir berkaitan dengan benda yang sangat kecil dan jarak yang sangat pendek yaitu dalam orde fermi (10-14 m). bila dibandingkan dengan jarak antar benda di bumi yang dalam orde meter, maka dengan menggunakan persamaan gaya akan didapat bahwa gaya nuklir mempunyai kekuatan hingga 1028 kali gaya gravitasi. oleh karena energi sebanding dengan besarnya gaya, maka tentu saja energi nuklir merupakan energi yang sangat besar dibandingkan dengan energi gravitasi. bila kita lakukan perhitungan, maka 1 gram inti atom akan menghasilkan energi setara dengan 9 x 1013 joule atau 25 juta KWH atau 25 GW. bila ditinjau dari kebutuhan listrik Sulawesi Selatan, Tenggara dan tengah yang diperkirakan sekitar 740 MW, maka cukup 1 gram Uranium-235 untuk memenuhi kebutuhan tersebut. tepatnya untuk 1 gram Uranium-235 dapat dihasilkan energi yang kurang lebih setara dengan 20.000 ton batubara.
berbicara tentang kebutuhan energi, beberapa Negara di dunia ini sudah mencoba memenuhi kebutuhan energinya dengan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir. Misalkan Amerika Serikat diperkirakan telah mempunyai 120 unit reaktor, dengan kapasitas listrik 107062 MW atau 107 GW yang diperkirakan dapat beroperasi sekitar 955 tahun. jepang mempunyai 44 unit reaktor dengan kapasitas 33.438 MW atau sekitar 33,438 GW. india mempunyai 8 unit reaktor dengan kapasitas 1645 MW, Pakistan mempunyai 1 unit reaktor dengan kapasitas 125 MW, cina akan membangun 44 unit reaktor dalam waktu dekat. Perancis, Canada, dan negara-negara lainnya.
Ditulis Oleh Sahabat Ilham Kasim
0 komentar:
Posting Komentar