Oleh sahabat Safaruddin (Codding)
Saudara seagama sekalian, pada kesempatan ini saya ingin menyinggung sedikit tentang konsep ketuhanan agama Kristen. Bukan untuk mencap atau menjustivikasi teologi mereka sebagai toelogi yang keliru, bukan juga untuk menprovokasi sesama beragama tapi untuk memberikan sercerca titik terang untuk kita agama Islam bahwa betapa ketahuidan yang di bawa oleh Yesus (Isa) telah dipangkas sedemikian rupa hingga menjadi suatu ajaran yang menyimpang dari yang sebenarnya. Sebenarnya ajaran Kristen tercemari dari Filsafat ketuhanan Mesir ke Babilonia dan kemudian di mapankan di Yunani sebagai konsep ketuhanan Trinitas. Catatan penting untuk kita saudara seagama Islam; seandainya dalam Konsep Trinitas tidak melibatkan Yesus (Isa) kita tidak lah perlu untuk menyinggung konsep Trinitas itu.
Trinitas dalam Kristen adalah tiga Tuhan, yakni ; Tuhan Allah, Tuhan Yesus dan Tuhan Roh Kudus dan ketiganya adalah satu, konsep trinitas ini sesungguhnya adalah konsep yang mulai dipetik oleh pemimpin Gereja pada abad ke II dari ajaran Platonis yang diajarkan oleh Plato (347 SM). Plato menganggap keilahian Alami terdiri atas tiga bagian : Penyebab awal, Firman (Logos) dan Roh alam semesta. Sistem Platonis sebagai tiga Tuhan, bersatu antara satu dengan yang lainya melalui kehidupan yang baka dan mesterius dan Firman (Logos) secara khusus dianggap yang paling tepat sebagai anak Bapa yang baka oleh pemimpin Gereja dan juga sebagai pencipa dan penguasa alam semesta.
Ajaran Kristen sebenarnya telah tercemari oleh FilsafaT Yunani yaitu filsafat Plato di mana dalam filsafat ini mempercayai bahwa Tuhan itu suci dan dunia ini kotor (dosa); Tuhan tidak punya kekuatan untuk menyentuh dunia karena dosa yang teramat besar maka dari itu Tuhan mengeluarkan Firman (Logos). Logos ini lah yang di anggap oleh pemimpin gereja sebagai anak Tuhan yang sulung yaitu Firman Tuhan yang berbentuk manusia.
Islam mempercayai bahwa Yesus (Isa) sebenarnya tidak mati, beliau diangkat ke langit oleh Allah SWT, sedangkan Kristen mempercayai Yesus telah mempertaruhkan Raganya untuk menebus manusia yang bergemilang dosa dan nanti setelah 300 tahun kemudian Yesus (Isa) di Baiat sebagai Tuhan oleh kaisar Romawi, Constantine saat menyatakan diri masuk Kristen pada tahun 312 M. Saat itu kaisar menetapkan Kristen sebagai agama Kerajaan dan kaisar Constantine menyatakan diri mendukung Athanasius yang menempatkan Yesus(Isa) sebagai Firman (Logos) Tuhan serta menghabisi faham Tuhid Arianisme. Kaisar menyarankan ide mempertuhankan Yesus dengan memperkenalkan istilah Homoousius yang pengertianya adalah “Yesus Satu zat dengan Tuhan Allah. Tokoh yang yang sangat berpengaruh dalam mempertuhankan Yesus adalah Athanasius. dia dibesarkan di Mesir, daerah yang sangat subur dengan ajaran Trinitasnya. Di Mesir penduduknya menyembah tiga Tuhan dalam satu yaitu ISIRIS, ISIS dan HORUS. Selain itu ajaran filsafat Platonis dan Stoic berkembang pesat di Aleksandria, di mana Athanasius tinggal mengidealkan Trinitas ajaran Mesir. Dialah yang berusaha keras untuk mengkulturasikan Trinitas Yunani dengan Agama Kristen. yesus kemudian di SK kan menjadi Tuhan oleh kaisar Romawi, Constantine di Nicea tanggal 20 Mei 325 M.
Dalam Trinitas Roh Kudus (Jibril) adalah bagian dari Tuhan yang harus disembah. Jadi yang awal itu adalah Tuhan dan kemudian lewat perantara Roh Kudus Tuhan berfirman (Logos) yang dipercaya sebagai Yesus. Antara Tuhan, Roh Kudus dan Firman adalah satu. Firman dan Roh Kudus adalah Tuhan dalam Oknum yang berbeda. Roh Kudus ini di SK kan pada Konsili di Konstantinople yang diselenggarang pada bulan Mei s/d Juli 381 M.
Saudara seagama Islam semoga Ukiran ini bisa menamba wawasan kita yang bertujuan untuk tetap memantapkan keyakinan kita terhadap Islam dan semoga Nabi Isa as kelak datang untuk menumbangkan Salib yang bernaung dalam konsep Trinitas. Konsep yang sebenarnya telah jatuh pada pertimbangan Logika; mana mungkin awalnya adalah manusia dan kemudian menjadi Tuhan yang setara denggan penciptanya. Bagaiman jadinya jika ketiga Tuhan yang setara ini berselisi paham dengan keputusan perputaran bumi ini. Mana mungkin boneka yang saya ciptakan bisa menyerupai dan bahkan setara dengan saya.
Saudara seagama sekalian sampai di sini dulu ukiran saya pada kesempatan ini. Semoga Allah selalu menjaga keimanan kita di bawah payung ketahuidhan yang sesungguhnya dibawa oleh Yesus (Isa) dan dimantapkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Saudara seagama sekalian, pada kesempatan ini saya ingin menyinggung sedikit tentang konsep ketuhanan agama Kristen. Bukan untuk mencap atau menjustivikasi teologi mereka sebagai toelogi yang keliru, bukan juga untuk menprovokasi sesama beragama tapi untuk memberikan sercerca titik terang untuk kita agama Islam bahwa betapa ketahuidan yang di bawa oleh Yesus (Isa) telah dipangkas sedemikian rupa hingga menjadi suatu ajaran yang menyimpang dari yang sebenarnya. Sebenarnya ajaran Kristen tercemari dari Filsafat ketuhanan Mesir ke Babilonia dan kemudian di mapankan di Yunani sebagai konsep ketuhanan Trinitas. Catatan penting untuk kita saudara seagama Islam; seandainya dalam Konsep Trinitas tidak melibatkan Yesus (Isa) kita tidak lah perlu untuk menyinggung konsep Trinitas itu.
Trinitas dalam Kristen adalah tiga Tuhan, yakni ; Tuhan Allah, Tuhan Yesus dan Tuhan Roh Kudus dan ketiganya adalah satu, konsep trinitas ini sesungguhnya adalah konsep yang mulai dipetik oleh pemimpin Gereja pada abad ke II dari ajaran Platonis yang diajarkan oleh Plato (347 SM). Plato menganggap keilahian Alami terdiri atas tiga bagian : Penyebab awal, Firman (Logos) dan Roh alam semesta. Sistem Platonis sebagai tiga Tuhan, bersatu antara satu dengan yang lainya melalui kehidupan yang baka dan mesterius dan Firman (Logos) secara khusus dianggap yang paling tepat sebagai anak Bapa yang baka oleh pemimpin Gereja dan juga sebagai pencipa dan penguasa alam semesta.
Ajaran Kristen sebenarnya telah tercemari oleh FilsafaT Yunani yaitu filsafat Plato di mana dalam filsafat ini mempercayai bahwa Tuhan itu suci dan dunia ini kotor (dosa); Tuhan tidak punya kekuatan untuk menyentuh dunia karena dosa yang teramat besar maka dari itu Tuhan mengeluarkan Firman (Logos). Logos ini lah yang di anggap oleh pemimpin gereja sebagai anak Tuhan yang sulung yaitu Firman Tuhan yang berbentuk manusia.
Islam mempercayai bahwa Yesus (Isa) sebenarnya tidak mati, beliau diangkat ke langit oleh Allah SWT, sedangkan Kristen mempercayai Yesus telah mempertaruhkan Raganya untuk menebus manusia yang bergemilang dosa dan nanti setelah 300 tahun kemudian Yesus (Isa) di Baiat sebagai Tuhan oleh kaisar Romawi, Constantine saat menyatakan diri masuk Kristen pada tahun 312 M. Saat itu kaisar menetapkan Kristen sebagai agama Kerajaan dan kaisar Constantine menyatakan diri mendukung Athanasius yang menempatkan Yesus(Isa) sebagai Firman (Logos) Tuhan serta menghabisi faham Tuhid Arianisme. Kaisar menyarankan ide mempertuhankan Yesus dengan memperkenalkan istilah Homoousius yang pengertianya adalah “Yesus Satu zat dengan Tuhan Allah. Tokoh yang yang sangat berpengaruh dalam mempertuhankan Yesus adalah Athanasius. dia dibesarkan di Mesir, daerah yang sangat subur dengan ajaran Trinitasnya. Di Mesir penduduknya menyembah tiga Tuhan dalam satu yaitu ISIRIS, ISIS dan HORUS. Selain itu ajaran filsafat Platonis dan Stoic berkembang pesat di Aleksandria, di mana Athanasius tinggal mengidealkan Trinitas ajaran Mesir. Dialah yang berusaha keras untuk mengkulturasikan Trinitas Yunani dengan Agama Kristen. yesus kemudian di SK kan menjadi Tuhan oleh kaisar Romawi, Constantine di Nicea tanggal 20 Mei 325 M.
Dalam Trinitas Roh Kudus (Jibril) adalah bagian dari Tuhan yang harus disembah. Jadi yang awal itu adalah Tuhan dan kemudian lewat perantara Roh Kudus Tuhan berfirman (Logos) yang dipercaya sebagai Yesus. Antara Tuhan, Roh Kudus dan Firman adalah satu. Firman dan Roh Kudus adalah Tuhan dalam Oknum yang berbeda. Roh Kudus ini di SK kan pada Konsili di Konstantinople yang diselenggarang pada bulan Mei s/d Juli 381 M.
Saudara seagama Islam semoga Ukiran ini bisa menamba wawasan kita yang bertujuan untuk tetap memantapkan keyakinan kita terhadap Islam dan semoga Nabi Isa as kelak datang untuk menumbangkan Salib yang bernaung dalam konsep Trinitas. Konsep yang sebenarnya telah jatuh pada pertimbangan Logika; mana mungkin awalnya adalah manusia dan kemudian menjadi Tuhan yang setara denggan penciptanya. Bagaiman jadinya jika ketiga Tuhan yang setara ini berselisi paham dengan keputusan perputaran bumi ini. Mana mungkin boneka yang saya ciptakan bisa menyerupai dan bahkan setara dengan saya.
Saudara seagama sekalian sampai di sini dulu ukiran saya pada kesempatan ini. Semoga Allah selalu menjaga keimanan kita di bawah payung ketahuidhan yang sesungguhnya dibawa oleh Yesus (Isa) dan dimantapkan oleh Nabi Muhammad SAW.
0 komentar:
Posting Komentar